PEGAS(HUKUM HOOK)
I.
Tujuan
1.
Menentukan konstanta pegas dengan menggunakan hukum hook melalui suatu pecobaan.
2. Menentukan hubungan antara
pertambahan beban dengan pertambahan panjang
pegas.
pegas.
II. Permasalahan
1. Berapakah besarnya konstanta pegas
yang menggunakan hokum hook melalui suatu percobaan?
2. Bagaimanakah hubungan antara
pertambahan beban dengan pertambahan panjang pegas?
III. Alat dan Bahan
·
Pegas
·
Beban
·
Statif
dan Lem
·
Penggaris
·
Benang
IV. Langkah Kerja
1. Menggantungkan pegas pada statif
tanpa beban dan mengukur panjang pegas sebagai panjang mula-mula dengan beban .
2. Menanmbahkan beban pada pegas
tersebut dan mencatat perubahan panjangnya(∆L).
3. Mengulangi penambahan beban tersebut
beberapa kali.
4. Memasukkan data tersebut dalam table
pengamatan gaya berat (F=m.g)
V. Tabel Pengamatan
No
|
Massa
Beban
|
∆m
|
Gaya Berat
|
L0
|
L1
|
∆L
|
F/∆L
|
1
|
25x10-3 kg
|
25x10-3
|
25x10-2
|
17x10-2
|
43x10-2
|
26x10-2
|
|
2
|
50x10-3 kg
|
50x10-3
|
50x10-2
|
17x10-2
|
74,5x10-2
|
57,5x10-2
|
|
3
|
75x10-3 kg
|
75x10-3
|
75x10-2
|
17x10-2
|
105,5x10-2
|
88,5x10-2
|
|
4
|
100x10-3 kg
|
100x10-3
|
100x10-2
|
17x10-2
|
168x10-2
|
151x10-2
|
|
Catatan : 1 beban massanya 25 gram
VI. Kesimpulan
1. Besarnya konstanta pegas
Jadi, rata-rata konstanta pegas adalah 0,83 N/m
2. Hubungan antara F dengan ∆L
F (N) x10-2