FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM
STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
TUGAS
Nama : Gilang Ilham.F
NIM : 121 024 036
Kelas : TP 2012 B
Mata Kuliah : Difusi dan Inovasi
Pendidikan
A. Pengertian Difusi
Difusi adalah penyebaran atau perembesan sesuatu (kebudayaa, tekknologi, ide) dari suatu pihak ke pihak lainnya; pembaharuan; pemencaran (KBBI, 2005, 264).
Menurut Ibrahim ( 2008, 59)
Difusi ialah proses komunikasi inovasi antar warga masyarakat (anggota sistem sosial), dengan menggunakan saluran tertentu dan dalam waktu tertentu. Komunikasi dalam definisi ini ditekankan dalam arti: terjadinya saling tukar informasi (hubungan timbal balik), antar beberapa individu baik secara memusat (konvergen) maupun memencar (divergen), yang berlangsung secara spontan. Dengan adanya komunikasi ini akan terjadi kesamaan pendapat antar warga masyarakat tentang inovasi.
Jadi difusi dapat juga merupakan salah satu tipe komunikasi, yakni komunikasi yang mempunyai ciri pokok, pesan yang dikomunikasikan adalah hal yang baru (inovasi).
Rogers membedakan antara sistem difusi sentralisasi dan sistem difusi desentralisasi. Dalam sistem difusi sentralisasi, penentuan tentang berbagai hal dilakukan oleh sekelompok kecil orang atau tertentu atau pimpinan agen pembaharu. Sedangkan dalam sistem difusi desentralisasi, penentuan itu dilakukan oleh klien (warga masyarakat) bekerja sama dengan beberapa orang yang telah menerima inovasi. Dalam pelaksanaan sistem difusi desentralisasi yang secara ekstrim tidak perlu ada agen pembaharu. Warga masyarakat itu sendiri yang bertanggung jawab terjadinya difusi inovasi.
Difusi adalah penyebaran atau perembesan sesuatu (kebudayaa, tekknologi, ide) dari suatu pihak ke pihak lainnya; pembaharuan; pemencaran (KBBI, 2005, 264).
Menurut Ibrahim ( 2008, 59)
Difusi ialah proses komunikasi inovasi antar warga masyarakat (anggota sistem sosial), dengan menggunakan saluran tertentu dan dalam waktu tertentu. Komunikasi dalam definisi ini ditekankan dalam arti: terjadinya saling tukar informasi (hubungan timbal balik), antar beberapa individu baik secara memusat (konvergen) maupun memencar (divergen), yang berlangsung secara spontan. Dengan adanya komunikasi ini akan terjadi kesamaan pendapat antar warga masyarakat tentang inovasi.
Jadi difusi dapat juga merupakan salah satu tipe komunikasi, yakni komunikasi yang mempunyai ciri pokok, pesan yang dikomunikasikan adalah hal yang baru (inovasi).
Rogers membedakan antara sistem difusi sentralisasi dan sistem difusi desentralisasi. Dalam sistem difusi sentralisasi, penentuan tentang berbagai hal dilakukan oleh sekelompok kecil orang atau tertentu atau pimpinan agen pembaharu. Sedangkan dalam sistem difusi desentralisasi, penentuan itu dilakukan oleh klien (warga masyarakat) bekerja sama dengan beberapa orang yang telah menerima inovasi. Dalam pelaksanaan sistem difusi desentralisasi yang secara ekstrim tidak perlu ada agen pembaharu. Warga masyarakat itu sendiri yang bertanggung jawab terjadinya difusi inovasi.
Contoh:Usaha meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan
merubah kurikulum sesuai dengan perkembangan zaman,dengan penyampaian sistem
yang baru,diharapkan peserta didik menjadi manusia yang aktif, kreatif, dan
terampil memecahkan masalah sendiri.
B. Pengertian Desiminasi
Desiminasi adalah proses penyebaran inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola (Ibrahim 1988:29). Perbadaannya dengan difusi ialah difusi tanpa perencanaan (spontan) sedangkan desiminasi dengan perencanaan.
Dalam pengertian ini desiminasi juga mencakup pengertian difusi, dengan kata lain, apabila desimilasi inovasi telah berhasil, maka dapat pula pihak yang menerima inovasi tersebut kemudian menyalurkan inovasi kepada pihak lain. Misalnya dalam menyebarkan salah satu bentuk penilaian non tes dalam mengadakan evaluasi pembelajaran. Setelah melalui percobaan, ternyata penggunaan sistem penilaian non tes dengan sistem tersebut, evaluasi pembelajaran dengan penilaian non tes dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Maka untuk menyebarkan inovasi dalam evaluasi pembelajaran tersebut dengan cara menatar beberapa guru untuk melakukan inovasi tersebut. apabila desimilasi berhasil dengan baik, maka harapannya akan terjadi juga difusi inovasi antar guru untuk mencapai kesamaan pendapat tentang inovasi yang telah disebarluaskan.
Desiminasi adalah proses penyebaran inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola (Ibrahim 1988:29). Perbadaannya dengan difusi ialah difusi tanpa perencanaan (spontan) sedangkan desiminasi dengan perencanaan.
Dalam pengertian ini desiminasi juga mencakup pengertian difusi, dengan kata lain, apabila desimilasi inovasi telah berhasil, maka dapat pula pihak yang menerima inovasi tersebut kemudian menyalurkan inovasi kepada pihak lain. Misalnya dalam menyebarkan salah satu bentuk penilaian non tes dalam mengadakan evaluasi pembelajaran. Setelah melalui percobaan, ternyata penggunaan sistem penilaian non tes dengan sistem tersebut, evaluasi pembelajaran dengan penilaian non tes dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Maka untuk menyebarkan inovasi dalam evaluasi pembelajaran tersebut dengan cara menatar beberapa guru untuk melakukan inovasi tersebut. apabila desimilasi berhasil dengan baik, maka harapannya akan terjadi juga difusi inovasi antar guru untuk mencapai kesamaan pendapat tentang inovasi yang telah disebarluaskan.
Contoh:Dalam
rangka efektifitas dan efisiensi,dinas pendidikan mulai mengadakan sistem
pendaftaran online bagi siswa baru mulai dari jenjang (SD,SMP,SMA).Dengan
diadakanya sistem pendaftaran online siswa tidak perlu repot untuk datang ke
sekolah,cukup dengan melakukan pendaftaran secara online.
C. Invensi
Invensi
adalah suatu penemuan yang benar-benar baru.Benda atau hal yang ditemui itu
benar-benar hasil kreasi manusia yang belum
ada sebelumnya,kemudian diadakan dengan hasil kreasi baru. Munculnya ide,atau
kreatifitas yang baru itu tentu didasarkan pada pengalaman dan pengamatan
ataupun. hal-hal yang sudah ada tetapi wujud ditemukanya adalah baru.
Contoh:Penggunaan
media belajar CAI sebagai media pembelajaran yang efektif dan menarik bagi peserta didik
D. Discovery
Discovery
atau diskoveri merupakan suatu penemuan (alat,unsur,gagasan,kebudayaan) yang
telah ada sebelumnya tapi belum diketahui orang kebanyakan.
Contoh:media
belajar yang digunakan sebelumnya hanya konvensional sekarang bisa memanfaatkan
aplikasi/program yang ada dalam komputer karena adanya internet dan komputer.sehingga
peserta didik lebih tertarik dengan menggunakan media belajar tersebut.
E. Modernisasi
Modernisasi berasal
dari bahasa latin “modo” yang berarti akhir-akhir ini,dan “emus” yang berarti
periode waktu masa kini,serta mendapatkan tambahan “isasi” yang mengandung arti
proses.Jadi,modernisasi adalah proses perubahan dari masyarakat tradisional
menuju ke masyarakat modern.
Contoh:Penemuan
internet membantu peserta didik dalam proses pembelajaran,proses pembelajaran
yang semula hanya diadakan dalam kelas sekarang bisa melalui online semisal
e-learning.
F. Inovasi
Inovasi menurut etimologi,inovasi berasal dari kata
innovation yang bermakna pembaruhan (secara) baru.Jadi secara umum,inovasi
berarti suatu ide,produk,informasi teknologi,kelembagaan, perilaku,
nilai-nilai,dan praktik-praktik baru yang belum banyak diketahui, diterima, dan
digunakan/diterapkan oleh sebagian besar warga masyarakat dalam suatu lokalitas
tertentu,yang dapat mendorong terjadinya perubahan-perubahan di segala aspek
kehidupan masyarakat demi terwujudnya perbaikan mutu individu dan seluruh warga
masyarakat yang bersangkutan.
Contoh:Sistem
pembelajaran jarak jauh yaitu melalui e-learning,dengan begitu peserta didik
mudah mengakses materi belajar tanpa terikat ruang dan waktu
Ø Jadi hubungan Difusi-Desiminasi dalam pembelajaran dapat di
contohkan penyebaran inovasi penggunaan pendekatan ketrampilan dalam proses
belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif,efisien, dan aktif dalam
kegiatan belajar.meskipun percobaan itu perlu di desiminasikan.
Ø Hubungan Difusi-Inovasi sehubungan dengan munculnya kurikulum baru yaitu kurikulum 2013
maka untuk menyebarluaskan cara baru tersebut, diadakan penataran beberapa guru
dengan harapan akan terjadi juga difusi inovasi antar guru di sekolah
masing-masisng. Terjadi saling tukar informasi dan akhirnya terjadi kesamaan
pendapat antara guru tentang inovasi tersebut.