Slide

Senin, 22 April 2013

Teori dan Metode Psikologi Perkembangan



TEORI DAN METODE PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
A.    Teori-Teori Psikologi Perkembangan
1.      Teori psikodinamika
Unsur-unsur yang sangat diutamakan dalam teori ini adalahmotivasi, emosi dan aspek-aspek internal lainnya. Teori ini beranggapan bahwa pengalaman masa kanak-kanak akan mempengaruhi perkembangan proses kognitif seseorang ketika dewasa, terutama bagi yang mengalami trauma.
2.      Teori psikoseksual Freud
Freud menyatakan bahwa kepribadian manusia memiliki 3 struktur penting, yaitu : id (insting), ego(rasional), superego (moral). Menurutnya proses perkembangan psikologi ditandai dengan adanya libido (energi seksual) yang dipusatkan pada daerah-daerah tubuh tertentu yang berbeda. Freud yakin bahwa perkembangan manusia melewati 5 tahap perkembangan psikoseksual dimana pada setiap tahap individu mengalami kenikmatan pada satu bagian tubuh lebih dari pada bagian tubuh lainnya.
3.      Teori psikososial Erikson
·         Peran atau fungsi ego lebih ditonjolkan, yang berhubungan dengan tingkah laku nyata.
·         Melalui 8 tahap perkembangan, yaitu :
a)      Tahap kepercayaan dan ketidakpercayaan
b)      Tahap otonomi dengan rasa malu dan ragu
c)      Tahap prakarsa dan rasa bersalah
d)     Tahap kerajinan dan rendah diri
e)      Tahap identitas dan kekacauan identitas
f)       Tahap keintiman dan isolasi
g)      Tahap generatifitas dan stagnasi
h)      Tahap integritas dan keputusasaan
·         Konflik timbul antara ego dan lingkungan yang disebut konflik social.

4.      Teori kognitif Piaget
Jean piaget menekankan bahwa anak-anak membangun secara aktif pengetahuannya mengenai realitas, mereka tidak sekedar menuangkan informasi dari lingkungan ke dalam pikiran mereka. Piaget percaya bahwa perkembangan pemikiran anak melalui 4 tahap yang masing-masimg tahap merupakan perbaikan dari tahap sebelumnya.

5.      Teori pemrosesan informasi
Para pakar pemrosesan informasi lebih menekankan pentingnya proses-proses kognitif seperti persepsi, seleksi perhatian, memori dan strategi kognitif. Teori pemrosesan informasi didasarkan atas tiga asumsi umum, yaitu :
·         Pikiran dipandang sebagai suatu sistem penyimpanan dan pengembalian informasi.
·         Individu-individu memproses informasi dari lingkungan.
·         Terdapat keterbatasan pada kapasitas untuk memproses informasi dari seorang individu.

6.      Teori kontekstual
Teori kontekstual memandang perkembangan sebagai proses yang terbentuk dari transaksi timbal-balik antara anak dan konteks perkembangan sistem fisik, social, kultural dan historis dimana interaksi tersebut terjadi.
·         Teori etologis
Pendekatan etologis difokuskan pada asal-usul evolusi dari tingkah laku yang terjadi dalam lingkungan alamiah. Para ahli mempercayai bahwa tingkah laku individu ditentukan oleh turun-temurunnya spesies secara evolusi, serta susunan genetik individual yang diturunkan oleh orang tua.
·         Teori ekologis
Pendekatan ekologis Urie Brofenbrenner terhadap perkembangan mengajukan bahwa konteks dimana berlangsung p[erkembangan individu, baik kognitifnya, maupun partisipasi aktifnya, merupakan unsur-unsur penting bagi perubahan perkembangan. Brofenbrenner menggambarkan 4 kondisi lingkungan dimana perkembangan terjadi, yaitu mikrosistem, mesosistem, ekosistem, dan makrosistem.
7.      Teori behavior dan belajar sosial
Teori perilaku dalam psikologi menegaskan bahwa dalam mempelajari individu yang seharusnya dilakukan oleh para ahli psikologi adalah menguji dan mengamati perilakunya bukan mengamati kegiatan bagian dalan tubuhnya.
·         Pavlov dan  kondisioning klasik
Pavlov melakukan percobaan pada anjing. Dari percobaannya tersebut, Pavlov mengatakan bahwa segala tingkah laku manusia juga tidak lain adalah hasil daripada kondisioning.

·         B.F. skinner dan kondisioning operant
Kondisioning operant adalah suatu bentuk behaviorisme deskriptif yang berusaha menegakkan hukum tingkah laku melalui studi mengenai belajar secara operant. Dari percobaannya menggunakan tikus, Skinner menyatakan bahwa kondisioning operant melibatkan perilaku yang dikontrol oleh stimulus penguat. Dan tingkah lakulah yang menimbulkan penguat.
·         Bandura dan teori belajar social
Teori belajar sosial menjelaskan perilaku manusia dalam hal interaksi timbal balik yang berkesinambungan antara kognitif, perilaku, dan pengaruh lingkungan.

B.     Metode Penelitian Psikologi Perkembangan
1.      Pendekatan yang umum
·         Cross-sectional
Cross sectional ialah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach). Artinya, tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan.
·         Longitudinal
Pendekatan longitudinal dipergunakan untuk memahami perkembangan perilaku dan pribadi seseorang atau sejumlah kasus tertentu (mengenai satu atau sejumlah aspek perilaku atau pribadi tertentu) dengan mengikuti proses perkembangan dari satu titik waktu atau fase tertentu ke titik waktu atau fase yang berikutnya.
·         Sekuensional
Kombinasi pendekatan kros-sektional dan pendekatan longitudinalinilah yang dinamakan pendekatan sekuensial. Dalam banyak hal,pendekatan ini mulai dengan studi kros-sektional yang mencakup individudari usia yang berbeda.
·         Cross-cultural
Pendekatan Cross-Cultural adalah suatu pendekatan dalam penelitian yang mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan atau kebudayaan yang berpengaruh terhadap perkembangan anak.

2.      Metode yang spesifik
·Observasi
Suatu cara yang dilakukan untuk mengamati semua tingkah laku yang terlihat pada suatu jangka waktu tertentu atau pada suatu perkembangan tertentu.
a)      Observasi alami : pencatatan mengenai tingkah laku yang terjadi secara alami/wajar.
b)      Observasi terkontrol : dilakukan jika tempat anak beradadiubah sedemikian rupa sesuai dengan tujuan penelitian.
·Eksperimen
Penelitian dengan menggunakan/melakukan percobaan pada anak. Namun kita harus memperhatikan variabel-variabel dengan teliti.
·Klinis
Penelitian yang khusus ditujukankepada anak-anak yang belum mampu mengungkapkan isi pikiran dan perasaan mereka dengan bahasa yang lancer dengan cara mengamat-amati mengajak bercakap-cakap dan tanya-jawab.
·Test
Metode yang digunakan untuk mengadakan pengukuran tertentu pada objeknya. Dalam psikologi test digunakan untuk mengukur segala jenis kemampuan,minat, sikap, dan hasil kerja.

Tidak ada komentar: