1. Pemikiran
apa yang melatarbelakangi charles darwin dalam melahirkan teori Evolusi? Pokok-pokok pemikiran antara lain:
·
Tidak ada individu yang identik, selalu ada variasi meskipun dalam satu
keturunan.
·
Setiap populasi cenderung bertambah banyak karena setiap makhluk hidup
mampu berkembang biak.
·
Untuk berkembangbiak diperlukan makanan dan ruang yang cukup.
·
Pertambahan populasi tidak berlangsung secara terus menerus, tetapi
dipengaruhi oleh berbagai macam faktor pembatas antara lain makanan dan predasi
Jelaskan
prinsip-prinsip dasar dari teori Evolusi Sosial ?
·
Harus terus berjuang
untuk hidup ( struggle for life ).
·
Mereka yang bertahan
hidup adalah mereka yang memiliki perlengkapan hidup yang paling baik (survival
of the fiftest ).
·
Adanya seleksi alam
(natural selection).
·
Adanya kemajuan yang
cukup berarti (progress).
Bagaimanakah saudara dapat
menjelaskan teori ini dapat diterapkan untuk menganalis dan menguraikan masalah-masalah pendidikan dan
perkembangannya
yang saat ini dihadapi oleh bangsa
indonesia ? Jelaskan menurut analisis!
v
Menurut saya, teori
evolusi mempengaruhi proses pendidikan.Pada konteks pendidikan masyarakat
yang pendidikan formalnya terbatas atau terputus, cenderung memiliki negative psychological attitudes.
Mencermati individu yang demikian, maka pendidikan perlu menawarkan sesuatu
yang lain yang akan mampu mengajak mereka untuk berfikir dan merencanakan masa
depan dengan lebih baik lagi sehingga mereka akan mampu dibangun menjadi
manusia unggul.Membangun manusia unggul, hanya mungkin dilakukan melalui jalur
pendidikan. Melalui pendidikan (formal maupun luar sekolah ) individu dapat di
didik secara wajar untuk melakukan sesuatu secara baik, dan sesuai dengan
kebutuhannya, sehingga mereka siap untuk menghadapi berbagai perubahan
kehidupan, mereka akan menyenangi perubahan dan membangun manusia menjadi
manusia pemberani.
v
Perkembangan pendidikan di Indonesia
terus mengalami perubahan dan negara atau kemunduran suatu Negara,
dalam perkembangan pendidikan di Indonesia yang terus menghadapi masalah karena
perubahan itu bisa menjadi rujukan perbaikan pendidikan di Indonesia,
pendidikan bukan hanya tanggung jawab Negara tapi juga tanggung jawab seluruh
lapisan dan elemenn masarakat terutama pendidikan karakter bangsa yanga sangata
tergantung dengan kondisi social budaya masarakat tersebut., sehingga masalah
pendidikan perlu perhatian dan kerja sama baik pemerintah dan masarakat.
Kualitas pendidikan di indonesia
masih rendah dan berada di tingkat bawah dibandingkan dengan negara-negara yang
lain diasia. Faktor penghambat berkembangnya negara indonesia adalah
pendidikan yanmg belum sepenuhnya memenfaatkan teknologi. Maka dari itu,
Departemen Pendidikan Nasional mengejar ketertinggalan kita dalam bidang
teknologi dengan mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi sebagai mata
pelajaran wajib di sekolah, mulai dari tingkat dasar sampai tingkat menengah.
2.
Bagaimana
prinsip-prinsip pokok dari ajaran teori
fungsionalisme structural dalam sosiologi ?
Secara esensial, prinsip-prinsip pokok fungsionalisme
structural ini menurut Stephen K. Sanderson (1993:3) adalah sebagai berikut:
1.
Masyarakat
merupakan system yang kompleks yang terdiri-dari bagian-bagian yang saling
berhubungan dan saling tergantung, dan setian bagian saling berpengaruh secara
signifikan terhadap bagian-bagian lainnya.
2.
Setiap bagian
dari sebuah masyarakat eksis karena bagian tersebut memiliki fungsi penting
dalam memelihara eksistensi dan stabilitas masyarakat secara keseluruhan .
3.
Semua masyarakat
memiliki mekanisme yang mengintregasikan dirinya, yaitu mekanisme yang merekat
menjadi satu .
4.
Masyarakat
cenderung mengarah kepada suatu keadaan ekuilibrium atau keseimbangan dan
gangguan pada salah satu bagian cenderung menimbulkan penyesuaian pada bagian
lain agar tercapai harmoni dan stabilitas.
5.
Perubahan social
merupakan kejadian yang tidak biasa dalam masyarakat.
Apa yang di maksud fungsi nyata (manifest function)
dan fungsi sembunyi (laten function) dari Robert merton ?
Sosiologi mengartikan fungsi sebagai akibat atau
konsekwensi logis, obyektif (nyata, lepas dari maksud atau motivasi seseorang)
terbuka untuk setiap pengamatan empiris dan dari suatu sosio-budaya bagi
kesatuan sosial yang lebih besar. Dalam hal fungsi, Merton membagi fugsi
menjadi dua bagian yaitu “fungsi nyata” (manifest function) dan “fungsi
sembunyi” ( atau fungsi tersembunyi).
·
Fungsi Nyata ( Manifest
Function)
Pengembangan
dalam memahami fungsi manifest dalam sosiologi banyak dipengaruhi oleh ilmu
biologi, dimana setiap fungsi dalam tubuh manusia memiliki fungsi biologis. Jadi
jika mengacu kepada fungsi ini dapat dikatakan keluarga memiliki fungsi
reproduksi dan sosialisasi sehingga Negara bertanggung jawab dalam fungsinya
sebagai pemelihara tatanan dan lain-lain.
·
Fungsi
Tersembunyi ( Laten Fungction)
R.
K Merton menggarisbawahi pendapat bahwa sebuah 2 institusi sosial memiliki fungsi-fungsi
yang bersifat laten ( tersembunyi) dan berbeda dengan motif-motif eksplisitnya.
Misalnya, upacara minta hujan yang dilakukan orang-orang Indian Hopi memepunyai
motif agar hujan segera turun, namun beberapa ilmuan yakin bahwa ada fungsi
lain dari upacara ritual yang dilakukan yakni, mempertahankan kohesi kelompok
(nazsir 2008:11)
Bagaimana anda mampu menerapkan teori ini dalam
menelaah manajemen pendidikan dalam suatu lembaga pendidikan (sekolah )!
jelaskan menurut pendapat dan analisis saudara.
Bahwa sebuah sekolah membutuhkan pemimpin dan
manajer yang efektif jika mereka ingin memberikan pendidikan yang terbaik
kepada pelajar mereka. Ketika ekonomi global mengalami resesi, pemerintah lebih
menyadari bahwa aset utama mereka adalah orang-orang yang kompetitif dan
semakin tergantung pada sebuah sistem pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja
terampil. Hal ini memerlukan guru-guru yang terlatih dan berkomitmen, dan pada
gilirannya, memerlukan kepemimpinan kepala sekolah yang sangat efektif dan
dukungan lain manajer senior dan menengah (Bush, in press). Dan juga setiap
organisasi termasuk organisasi pendidikan seperti Sekolah akan sangat
memerlukan manajemen untuk mengatur/mengelola kerjasama yang terjadi agar dapat
berjalan dengan baik dalam pencapaian tujuan, untuk itu pengelolaannya mesti
berjalan secara sistematis melalui tahapan-tahapan dengan diawali oleh suatu
rencana sampai tahapan berikutnya dengan menunjukan suatu keterpaduan dalam
prosesnya, dengan mengingat hal itu, maka makna pentingnya manajemen semakin
jelas bagi kehidupan manusia termasuk bidang pendidikan.
3. Bagaimana
letak perbedaan teori konflik yang di kembangkan oleh : Karl Marx, Lewis A
Coser dan Dahrendorf!
Coser dan Dahrendorf!
·
Teori Konflik menurut karl marx
Teori
konflik Karl Marx didasarkan pada pemilikan sarana- sarana produksi sebagai
unsur pokok pemisahan kelas dalam masyarakat.
·
Teori konflik
menurut Lewis A coser
Teori
konflik didasarkan beberapa susunan
merupakan hasil persetujuan dan konsesus, yang menujukkan pada proses lain
yaitu konflik social.
·
Teori konflik
menurut Dahrendrof
Teori
konflik Ralf Dahrendorf didasarkan pada wewenang dan posisi yang merupakan
faktor social. Bahwa distribusi kekuasaan dan wewenang secara tidak merata akan
menjadi factor yang menentukan konflik ssosial secara sistematis.
Bagaimana teori konflik memandang kehidupan masyarakat ?
Teori konflik lahir melalui
upaya pemahaman masyarakat atas femonana yang berkembang di masyarakat. Hidup
dalam perbedaan, masyarakat tidak menutup diri atas pengaruh eksternal yang mempengaruhi internal
hidupnya. Karena setiap perbedaan pemahaman, perbedaan kekuasaan, tujuan hidup
dan latar belakang serta suku, agama, ras maupun segala perbedaan lainnya dapat
membangkitkan konflik di masyarakat. Perbedaan tersebut tidak bisa dihindari
dan alangkah sebaiknya dijadikan alat pemersatu. Kelompok kepentingan yang
berbeda dalam sistem sosial akan saling mengajar tujuan yang berbeda dan saling
bertanding. Kompetisi sosial ini akan selalu hidup masyarakat demi pemenuhan
setiap kebutuhan hidupnya.
Bagaimanakah
teori konflik dapat di terapkan dalam lingkungan lembaga pendidikan
tertentu?
tertentu?
Teori
konflik (conflik theory) yang diterapkan dalam pendidikan sebagai
upaya menjaga kesenjangan sosial dan melestarikan kekuasaan orang-orang yang
mendominasi masyarakat.
Teori konflik untuk beberapa aspek
melihat fungsi pendidikan sama dengan alur dianut oleh fungsionalis. Menurut
teori konflik, sekolah memposisikan anak dari kelas pekerja menerima posisi
mereka sebagai “kelas yang lebih rendah” dari anggota masyarakat.
Teori konflik melihat pendidikan bukan sebagai
kebutuhan social atau kesempatan, melainkan sebagai sarana ampuh untuk
mempertahankan struktur kekuasaan dan menciptakan tenaga kerja yang patuh
bagi kaum kapitalis yang mendewakan kapitalisme.
4. Apa arti front stage, back stage, appearence
dan setting dalam teori interaksi simbolik
?
·
Front stage ( panggung depan
) adalah bagian penampilan individu yang secara teratur berfungsi didalam mode
yang umum dan tetap untuk mendefinisikan situasi bagi mereka yang menyaksikan
penampilan itu.
·
Back stage ( panggung
belakang ) adalah tempat atau situasi di mana seseorang individu tidak perlu
bertingkah laku sesuai dengan harapan-harapan orang dari statusnya itu.
·
Appearence ( penampilan
) melingkupi atribut-atribut yang bisa menunjukan kepada orang lain status
sosial yang mereka miliki
·
Setting adalah
bagian-bagian yang secara fisik ( alat-alat ) yang harus berada di sana apabila
si aktor tampil.
Bagaimanakah teori interaksi simbolik dalam
memahami kehidupan sosial !
Teori interaksionisme simbolik
berorientasipada prinsip bahwa orang-orang merespon makna yang mereka bangun
sejauh mereka berinteraksi satu sama lain. Setiap individu merupakan agen aktif
dalam dunia sosial, yang tentu saja dipengaruhi oleh budaya dan organisasi
sosial, bahkan ia menjadi instrumen penting dalam produksi budaya, masyarakat,
dan hubungan yang bermakna yang mempengaruhi mereka
Teori ini menyarankan
bahwa perilaku manusia harus dilihat sebagai proses yang memungkinkan manusia
membentuk dan mengatur perilaku mereka dengan mempertimbangkan ekspektasi orang
lain yang menjadi mitra interaksi mereka. Manusia bertindak hanya berdasarkan
definisi atau penafsiran mereka atas objek-objek disekeliling mereka. Dalam
pandangan perspektif ini, sebagaimana ditegaskan Blumer, proses sosialndalam kehidupan
kelompoklah yang menciptakan dan menegakan aturan-aturan, bukan aturan-aturan yang
menciptakan dan menegakan kehidupan kelompok.
Menurut teori ini kehidupan sosial
di butuhkan interaksi manusia dengan
menggunakan simbol-simbol.” Penganut interaksionisme simbolik berpandangan,
perilaku manusia adalah produk dari interpretasi mereka atas dunia di
sekeliling mereka, jadi tidak mengakui bahwa perilaku itu dipelajari atau
ditentukan, sebagaimana dianut teori behavioristik atau teori struktural.
Apakah teori ini dapat dipergunakan dalam
pembelajaran di kelas ?
Menurut saya, ya dapat dipergunakan
dalam pembelajaran di kelas,
·
teori Interaksi simbolik
sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran di kelas karena interaksi antara individu
sangat dibutuhkan, dan bagaimana hal ini bisa dipergunakan untuk mengerti apa
yang orang lain katakan dan lakukan
kepada kita sebagai individu.
·
Teori ini dapat di gunakan dalm model
pembelajaran yang berkarakter yaitu dimana di mana sang guru menjalankan
tugasnya menjadi aktor agar pesrta didiknya menjadi siswa yang berkarakter.
·
Siswa bersifat aktif, reflektif, dan kreatif,
menafsirkan, menampilkan perilaku yang rumit dansulit diramalkan.
Dan model pengajaran apa seperti apakah
teori inidapat diterapkan ?
Yaitu dengan menggunakan Model Tahap Simbolis. Dalam
tahap ini bahasa adalah pola dasar simbolik, anak memanipulasi simbul-simbul
atau lambang-lambang objek tertentu. Pada tahap simbolik ini, pembelajaran
direpresentasikan dalam bentuk simbol-simbol abstrak (abstract symbols), yaitu
simbol-simbol arbiter yang dipakai berdasarkan kesepakatan orang-orang dalam bidang
yang bersangkutan, baik simbol-simbol verbal (misalnya huruf-huruf, kata-kata,
kalimat-kalimat), lambang-lambang matematika, maupun lambang-lambang abstrak
yang lain.
5. jelaskan
persamaan dan perbedaan antara teori fungsionalisme struktural dari
disisplin
sosiologi dengan teori struktural fungsional dari disiplin antropologi yang dikembangkan
oleh Malinowski dan Radclife Brown. Jelaskan pendapat saudara.
sosiologi dengan teori struktural fungsional dari disiplin antropologi yang dikembangkan
oleh Malinowski dan Radclife Brown. Jelaskan pendapat saudara.
·
Persamaan
bahwa semua peristiwa dan semua struktural adalah fungsional
bagi suatu masyarakat. Persamaan fungsinalisme struktural dari disiplin sosiologi dan
antropologi
Yang
dikemukakan Malinowski, berdasarkan hasil temuan penelitian lapangan yang
dilakukan di Trobiant, dimana dalam masyarakatnya yang matrilineal, saudara
laki-laki pihak ibu ( mohar ) juga merupakan penguasa sedangkan seorang ayah
adalah merupakan seorang ahabat yang akrab.
Redclife Brown memiliki
pandangan yang jelas tentang arti relasi sosial dalam relasi antara saudara
laki-laki dan saudara perempuan dalam kehidupan suatu masyarakat.
·
Perbedaan
Sosiologi: Teori fungsionalisme structural menekankan
pada keteraturan (order) dan mengabaikan konflik dan perubahan dalam masyarakat
.
Antropologi : Menurut Malinowski dan Radclife Brown : merupakan
teori- teori social yang berbasis antropologi ,objek kajiannya lebih banyak
pada folklore, dongeng rakyat dan benda-benda budaya yang dijadikan aktivitas
social ekonomi masyarakat yang masih sederhana . itulah sebabnya pendekatan
penelitiannya menggunakan tradisi penelitian antropologis, yakni penelitian
etnografi yang kemudian berkembang menjadi etnologi.
6. jelaskan konsep-konsep berikut ini :
a) Kebudayaan personality dalam
pandangan malinowski
Adanya satu
hubungan antara personality dengan kebudayaan dalam suatu pendekatan struktur
fungsional. Ia melihat emosi serta kesetiaan dalam keluarga lahir dan sifat
individu untuk kepentingan dirinya sendiridan keluarganya. Personality menurut
malinowski amat penting untuk
melanjutkan sistem kekeluargaan.
Kebudayaan personality
malinowski memandang bahwa keluarga
merupakan satu lembaga yang membentuk personality, dan tempat dimana ikatan
emosi seseorang serta emosi sosial yang penting terwujud.
b) Fungsi
tradisi dalam masyarakat primitive trobiant
Sebagai
sistem proyeksi, yakni sebagai alat pencermin angan-angan suatu kolektif dalam
suatu masyarakat. Segala aktivitas kebudayaan itu sebenarnya bermaksud
memuaskan suatu rangkaian dan sejumlah kebutuhan naluri makluk manusia yang
berhubungan dengan seluruh kehidupanya. Contohya adalah kesenian
c) Kegunaan
manner dalam teori interaksi simbolik dari E. Goffman
Manner
berfugsi sebagai menunjukan model atau gaya yang dimainkan oleh aktor dalam
performennya.
d) Masyarakat moderen adalah irasional
menurut pandangan H Mercuse.
Di dalam tulisannya, Marcuse banyak mengkritik
masyarakat industri maju dengan teknologisasi (teknokratisme) yang membawa
dampak kepada problematika dehumanisasi. Manusia pada masyarakat modern tanpa
sadar telah didominasi oleh teknologi modern yang menciptakan manusia menjadi
pasif berkarya dan tidak kritis
terhadap
kondisi sosialnya serta reseptif atau menerima apa yang ada. Dominasi teknologi
dalam masyarakat telah terpapar sedemikian rupa, sehingga tidak lagi dirasakan
dan disadari sebagai sesuatu yang tidak wajar.
Bagi Marcuse masyarakat industri modern adalah
masyarakat yang tidak sehat Karena masyarakat tersebut merupakan masyarakat
berdimensi satu, yakni segala segi kehidupannya diarahkan pada satu tujuan
saja, yaitu keberlangsungan dan peningkatan sistem yang telah ada, tidak lain
adalah sistem kapitalisme yang ditopang oleh sistem teknologi komunikasi dan
informasi
Marcuse juga mengkritik masyarakat modern yang hanya
bersifat One Dimensional dan hal ini tampak dalam semua aspek, yakni
ilmu pengetahuan,Marcuse menyatakan bahwa teknologi
adalah suatu metode yang paling efektif untuk mengontrol individu dari luar.
Dia tidak percaya bahwa teknologi itu bersifat netral. Sebaliknya ia melihat
teknologi adalah alat untuk mempengaruhi dan mendominasi orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar